Ini dia jajanan kesukaan suami, aku dapat resep ini dari ibu mertua. Awalnya aku nggak tahu apa itu bongko mentuk karena aku juga belum pernah makan, sedangkan kata tanteku bongko mentuk disebut juga sosis solo. Tapi kalau sosis solo nggak pakai santan, setelah digulung langsung digoreng, kalau nggak salah sih... Kalau para pedagang bikin bongko mentuk nggak pakai dadar, langsung dikasih santan tapi kalau ibu mertuaku dikasih dadar trus ditambah santan. Mungkin karena dikasih dadar makanya santannya meresap. Rasanya so yummy...
Bahan :
1/4 kg daging (dimasak sampai daging empuk kemudian daging disuwir-suwir)
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1/4 sdt merica
2 batang bawang pre
1 sdt garam
1/2 sdt gula
1 lt santan kental (masak dan kasih 1 sdt garam, sisihkan)
Daun pisang
Bahan untuk dadar : (kalau menggumpal, disaring dulu aja)
1/2 kg tepung terigu
2 butir telur
1 sdt garam
air secukupnya (jangan terlalu cair)
Cara membuat :
1. Tumis bawang merah, bawang putih sampai harum. Masukkan ketumbar, merica, daging, garam, gula, aduk hingga rata. Kemudian masukkan bawang pre dan sedikit air. Masak hingga air habis. Sisihkan.
2. Dadar : Campur semua bahan dadar, aduk hingga rata kemudian saring. Ambil 1 sendok besar dadar, masak di atas penggorengan yang datar tanpa minyak, begitu seterusnya.
3. Siapkan 1 lbr dadar, isi dengan daging tadi. Lipat seperti lumpia. Bungkus dengan daun pisang lalu tambahkan santan.
4. Kukus selama kurang lebih 20 menit.